scarletise (
scarletise) wrote in
sheepandwolf2015-07-30 10:48 am
![[personal profile]](https://www.dreamwidth.org/img/silk/identity/user.png)
![[community profile]](https://www.dreamwidth.org/img/silk/identity/community.png)
Entry tags:
Jae Seunghyun, citizen / male / 1996 / done.
Jae Seunghyun
CITIZEN, SEOUL, 17 JULI 1996
CITIZEN, SEOUL, 17 JULI 1996
BASIC PERSONALITY
Nama panggilan: Seunghyun. Seung. Shengxian.
tinggi/berat (cm/kg): 180/62.
Status: belum menikah.
Nama wali: -
Hobi: Koleksi tamiya, action figure, hot wheels. Dance. Hampir semua jenis olahraga, kecuali olahraga air. Bangun siang.
Hal yang disukai: mainan, games, masakan mama, masakan tian kai, dan guling... dari badan pacar. he he he.
Hal yang tidak disukai/ditakuti/dibenci: hal yang dia inginkan tidak berjalan mulus. chinese guys. tenggelam dalam air. perempuan yang menangis.
Deskripsi sifat karakter: Easy going, ramah, periang, agak bodoh. Keras kepala, egois pangkat tiga. Sayang keluarga dan gemar bercanda alias pecicilan. Setia kawan dan cinta keadilan. Kalau kenal dia, siap-siap saja diisengi; his eyesmile is almost permanent. Sok kuat padahal diam-diam manja dan cengeng, tapi cukup bisa diandalkan kok. Insting melindunginya cukup besar biarpun dia kurang peka.
BACKGROUND INTERVIEW
Pertanyaan-pertanyaan berikut dijawab secara in-character. Kondisikan karakter menjawabnya secara gamblang dan jujur, dengan semaksimal mungkin.
"Ceritakan tentang keadaan keluarga anda, tentang orang tua ataupun saudara. Dengan siapa anda tinggal saat ini?"
"Penasaran amat?" laki-laki itu mengangkat kakinya hingga bersila di atas kursi, tertawa kecil. "Aku tinggal dengan orangtua dan adik perempuanku sampai usia sepuluh tahun. Lalu mereka bercerai. Setelah itu aku tinggal berdua dengan ayahku yang seorang Bankir, lalu aku pindah lagi ke dorm ketika debut, tinggal dengan partner duet dan manajer... wah, banyak juga, ya, tempat tinggalku." Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal, berpikir-pikir.
"Sekarang aku sudah punya tempat sendiri, hehe. Kecil sih. Nggak sendirian, tapi. Sama pacarku."
"Sekarang tentang masa kecil. Bagaimana dengan masa lalu anda? Ada yang menyenangkan atau tidak menyenangkan?"
"Apa ya? Semuanya lumayan menyenangkan kok. Dulu waktu kecil aku suka dibully gara-gara badanku paling kecil dan kurus. Aneh ya, paling kurus tapi disuruh bawa banyak barang." Seunghyun mengangkat bahu. "Tapi hanya waktu masih kecil saja. Pas SMP aku sering ikut modeling bareng temanku, lalu ikut street dance. Banyak deh, coba macam-macam. Jualan sosis di Myeongdong saja aku pernah, percaya tidak? Hahahaha..."
"Orang seperti apa yang dapat membuat anda tertarik? Ceritakan tentang kehidupan cinta anda secara singkat."
"Aku suka gadis yang rambutnya panjang dan wangi. Lebih bagus lagi kalau dewasa dan kalem. Mungkin itu sebabnya aku dulu sering suka sama cewek yang lebih tua. Mungkin juga itu sebabnya aku dapat cewek yang seumuran saja...." kalimatnya berhenti karena tawa lepas, "beneran. Dari dulu sampai sekarang cuma dikasih yang seumuran. Ya, dulu pernah dekat juga sama yang tipe-tipe aku begitu. Tapi nempelnya sama yang ini. Sudah kelamaan pula. Sampai kayaknya bosan lihat wajahnya dari SMA dia lagi dia lagi. Nggak tahu kenapa, tuh. Aneh, kan!" Dia tertawa lagi.
"Saat ini anda bekerja sebagai apa? Bagaimana dengan prestasi anda di sekolah/tempat kerja anda?"
"Sampai dua tahun yang lalu aku jadi anggota dari grup duet dari WBE. Aku juga banyak ambil pekerjaan modeling. Tapi agensi itu tutup karena hal buruk, jadi aku memutuskan mundur dan mengikuti wajib militer supaya karirku bisa bersih lagi. Tapi ya, sekarang.... aku harus mulai dari awal lagi." Seunghyun menghela napas. "Sekarang aku baru mengatur kontrak dalam sebuah agensi. Bidang yang ingin aku tekuni sepertinya modeling dan aktor. Aku mau coba banyak hal."
"Apa keinginan anda yang paling dalam? Apakah memiliki cita-cita, atau kehidupan yang sekarang saja sudah cukup bagi anda? Silakan jelaskan."
"Aku?" Seunghyun tersenyum, diam cukup lama sebelum akhirnya memutuskan. "Saat ini cukup baik. Aku sudah punya tempat tinggal sendiri, papa dan mama sehat, begitu juga adikku. Yah, aku.... ada satu hal yang ingin aku lakukan, tapi sekarang belum bisa. Aku masih mengusahakan, tapi memang tidak bisa sekarang. Lihat saja nanti."
"Apa? Masih mau tanya? Aku mau punya istri, tahu. Nikah, nikah! Tapi repot kan, kalau sekarang? Makanya, lihat saja nanti." Dia tertawa keras sekali kali ini, dan melambaikan tangannya, menyudahi pembicaraan.